Selasa, 05 Maret 2013

Sebuah Pilihan



Cinta berawal dari mata dan turun kehati, itu kata para pepatah. Tiada habisnya kita membahas tentang cinta, cinta itu anugerah yang kita miliki didunia ini hingga cinta itu hadir dalam kehidupan kita, kejenjang ikatan pernikahan dan berakhir sebuah perpisahan. Cinta selalu ada penantian, harapan, kesedihan dan kebahagian. Semua itu yang selalu menemani cinta. cinta tidak ada hentinya bahkan kehidupan dan kematian lebih lemah lagi dari cinta.
Dalam urusan cinta kita memiliki masa depan yang telah dirancang untuk kejenjang yang lebih serius dalam urusan ini selalu memiliki dua pilihan dalam kita memncintai, menikah itu adalah sunah rasulullah, dari pernikahanlah agama itu ditegapkan dan kesempurnaan agama yang kita anut menjadi sempurna dan bila kita menjalankan dengan ajaran islam. Kita bisa memilih dan Allah yang menentukan segalanya. Ada 2 cara menikah dengan cinta yaitu: 
1.    Menikahi orang yang kita cintai
Dimana pilihan ini biasanya terlalu banyak merasa dirugikan dan banyak menuntut kesempurnaan dalam cinta, setelah menikah banyak rencana yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi cinta ini lah yang membuat berarti karena orang yang kita perjuangkan yang kita sayangi tidak lekang oleh waktu dan tak terpisahkan oleh apa pun. 
2.    Mencintai orang yang kita nikahi
Cinta ini adalah cinta yang berawal dari perjodohan atau cinta yang tidak pernah disangka-sangka. Dimana kita mengenal dan pacaran saat kita sudah menikah. Dimana kita tidak mengenal sifat dan karakter pasangan kita. Ini pengujian terhadap kita untuk menerima apa adanya, dan ikhlas apapun kekurangannya dan saling mengisi satu sama lainya.

Cinta adalah pilihan hati dan hati adalah urusan Ilahi. Semua kembali kepada Ilahi. Apa pun jalan itu pasti semua kebaikan dan pilihan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar