Selasa, 05 Maret 2013

Belajar Dari Burung Hantu



Cukup banyak orang kurang menyukai burung hantu, apa karena nama yang menyeramkan atau kebuasannya. Burung hantu mempunyai mata yang menghadap kedepan tidak seperti burung lain pada umumnya. Dengan warna bulu yang elok. Burung hantu mempunyai mata yang tajam dan bila terbang burung hantu tidak mengeluarkan suara kepakan sayapnya. burung hantu memiliki jarak pendengaran yang kurang baik seperti manusia, tetapi pendengaranya lebih halus dan tajam pada frekuensi tertentu. Burung hantu hanya mengeluarkan suara “uhu..”, tidak seperi burung yang lain yang banyak kicauannya.



Belajar dari burung hantu
Kita sebagai manusia pada umumnya diberi karunia oleh Tuhan mempunyai telinga dua, mata dua dan lidah satu. Terkadang kita belum bisa menempatkan kondisi ini sebagai mestinya. Maka dari iu belajarlah dari sesosok hewan yaitu burung hantu. Lebih banyak mendengar dari pada bersuara, lebih sedikit bicara dari pada melihat.
Kita telah diberi kuadrat bahwa manusia lebih baik dari mahluk-mahluk yang diciptakan Yang Maha Kuasa karena manusia diberi keistimewaan kelebihan dari mahluk-mahluk lainnya. Kita diberikan pikiran untuk selalu berpikir. Kita diberi telinga kiri dan kanan agar kita lebih banyak mendengar, kita diberi mata kiri dan kanan agar kita lebih banyak melihat sekeliling kita dan kita di beri lidah satu karena kita harus membatasi bicara kita. Bicara kita menunjukkan tindakan kita bila saja kita salah bicara bisa saja itu terjadi dosa dan melukai perasaan orang lain.
Mulut mu harimau mu, kata pepatah. Jadilah seperti burung hantu yang memamfaatkan kondisi semestinya, dan dengan mudah melakukan apa yang menjadi aktivitasnya sebagai seekor burung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar