Cukup banyak
orang kurang menyukai burung hantu, apa karena nama yang menyeramkan atau
kebuasannya. Burung hantu mempunyai mata yang menghadap kedepan tidak seperti
burung lain pada umumnya. Dengan warna bulu yang elok. Burung hantu mempunyai
mata yang tajam dan bila terbang burung hantu tidak mengeluarkan suara kepakan
sayapnya. burung hantu memiliki jarak pendengaran yang kurang baik seperti
manusia, tetapi pendengaranya lebih halus dan tajam pada frekuensi tertentu. Burung
hantu hanya mengeluarkan suara “uhu..”, tidak seperi burung yang lain yang
banyak kicauannya.
Belajar dari burung hantu
Kita sebagai
manusia pada umumnya diberi karunia oleh Tuhan mempunyai telinga dua, mata dua
dan lidah satu. Terkadang kita belum bisa menempatkan kondisi ini sebagai
mestinya. Maka dari iu belajarlah dari sesosok hewan yaitu burung hantu. Lebih
banyak mendengar dari pada bersuara, lebih sedikit bicara dari pada melihat.
Kita telah
diberi kuadrat bahwa manusia lebih baik dari mahluk-mahluk yang diciptakan Yang
Maha Kuasa karena manusia diberi keistimewaan kelebihan dari mahluk-mahluk
lainnya. Kita diberikan pikiran untuk selalu berpikir. Kita diberi telinga kiri
dan kanan agar kita lebih banyak mendengar, kita diberi mata kiri dan kanan
agar kita lebih banyak melihat sekeliling kita dan kita di beri lidah satu
karena kita harus membatasi bicara kita. Bicara kita menunjukkan tindakan kita
bila saja kita salah bicara bisa saja itu terjadi dosa dan melukai perasaan
orang lain.
Mulut mu
harimau mu, kata pepatah. Jadilah seperti burung hantu yang memamfaatkan
kondisi semestinya, dan dengan mudah melakukan apa yang menjadi aktivitasnya
sebagai seekor burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar