Senin, 04 Maret 2013

Masa Lalu yang Kelam


Berdasarkan kisah nyata…
Ada seseorang pemuda yang aktifitasnya adalah seorang pelajar di salah satu sekolah swasta di suatu daerah. Pada saat dia menginjak umur remaja dia terjerumus dalam lubang yang gelap, menjadi seorang peminum minuman keras dan pengadat narkoba. Tiada hari tanpa mabuk-mabukan di pinggir jalan, sampai-sampai sekolahnya terbengkalai dan sering malas-malasan tanpa ada memikirkan pesan dan amanah orang tua nya.
Pada akhirnya dia tinggal kelas tapi dia belum mau sadar dan belum menemukan jati diri sebenarnya tanpa ada penyesalan pada dirinya dia tetap melanjutkan aktifitasnya sebagai peminum-minuman keras yang aktif tiada hari tanpa minum-minuman keras. Sampai akhirnya orang tuannya tahu bahwa anaknya tersebut seorang peminum keras. Orang tuanya selalu memarahi dan memperingati anaknya supaya berhenti minum-minuman keras, tapi anaknya tersebut tidak mendengarkan apa pesan dari orang tuanya.
Sampai-sampai guru-guru disekolahnya sentiment dan selalu memandang anak tersebut jahat dan tidak ada kebaikan dari anak itu. Pada suatu saat waktu istirahat waktu sekolah, dia lagi kumpul sama teman-teman kelasnya untuk membeli minuman keras akhirnya ketahuan salah satu guru sekolah, yang dituduh adalah yang membeli bukan yang meminum minuman keras tersebut, dan anak tersebutlah yang dituduh membeli. Anak tersebut membantah tidak membelinya, dia mengaku bukan dia yang membelinya dan pada hari itu dia tidak menyentuh sedikitpun minuman keras tersebut. Pada akhirnya ada temannya yang mengaku dan malah dalam pengakuan tersebut temannya malah menuduh anak itu yang membelinya. Masih belum mengaku anak tersebut karena memang bukan dia, suasana ruangan makin panas. Dan pada akhirnya seorang guru mengancam anak tersebut, bahwa kalau anak itu tidak mengaku maka pihak sekolah akan mengeluarkan dari sekolah semua anak-anak yang bermasalah pada hari itu. Dari hasil itu dia berpikir dari pada semua temannya dikeluarkan dari sekolah akhirnya dia mengaku, ternyata dia hanya di skorsing saja.
Pada akhirnya dia tidak bisa bertahan lagi disekolah tersebut akhirnya dia mengurungkan diri untuk pindah ke sekolah lain. Tapi semakin dia pindah dia tetap tidak berubah masih tetap saja meminum-minuman keras tersebut. Tetapi ada perubahan diri nya yaitu, dia lebih kosentrasi pada pelajarannya meski pun masih tetap meminum-minuman keras tersebut. Dia ingin membuktikan pada orang-orang bahwa dia bisa walaupun dia seorang sampah masyarakat.
Baru saja dia pindah sekolahan anak tersebut membuat ulah kembali tapi sekarang lebih patal, pada malam bulan suci ramadhan dia kumpul-kumpul sama teman-temannya lagi dan meneguk minuman keras. Pada saat malam itu temannya yang lain datang dengan membawa beberapa linting ganja. Anak itu dan temannya yang lain tidak mengetahuinya, pada akhirnya ada razia polisi untuk pengamanan malam bulan ramadhan dan akhirnya anak tersebut dan teman-temanya diciduk dan dibawa ke Polres. Anak tersebut tidak terlibat karena dia dan teman-temannya tidak mengetahui keberadaanya ganja tersebut.
Pada akhirnya dia mulai sadar tapi belum sepenuhnya pada akhirnya pada saat Ujian Akhir atau Ebtanas, anak tersebut tidak lulus 1 mata ajar yaitu ekonomi hanya kurang 0,05 dan dinyatakan tidak lulus. Akhirnya dia ikut perbaikan. Saat dia tidak lulus dia ikut teman-temannya ke pantai dan mabuk-mabukan lagi. Sepulangnya dari pesta tersebut, dia tidak menyangka ibu nya di rumah menangis dan menunggu kehadiran dia pulang. Di saat dia tidak sadar karena terbawa alcohol dia meneteskan air mata karena mendengar perkataan ibunya sambil menangis dan dia berjanji tidak akan mengeceewakan ibu dan ayah nya lagi. Akhirnya dia lulus sekolah dengan nilai yang tidak mengecewakan dan mendapat predikat 3 besar dari sekolahnya. Ada lagi yang lebih mengesankan membuat orang tuanya bangga adalah dia benar-benar bersih dari minuman keras dan bertobat tidak pernah menyentuh barang-barang haram tersebut. Kembali kejalan yang benar yaitu jalan Allah dan tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktunya lagi.
Setamatnya dia sekolah dia lanjutkan bekerja dengan berprofesi sebagai pedagang dan kuli bangunan. Tetapi dia tidak pernah gengsi dan menyerah. Semua ada hikmahnya, karena kesungguhan bertobatnya, dia mendapatkan hidayah untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Dia tahu orang tua nya tidak mampu membiayai sekolahnya karena Bapak nya hanya seorang pensiunan PNS dan Ibu nya hanya ibu rumah tangga. Pada akhirnya dia kerja di salah satu instansi pemerintahan disaat itulah dia benar-benar bersyukur bahwa dari tidak kemampuan ortuanya membiayai kuliah ternyata Allah telah member jalan dari instatnsi tempat dia bekerja dia diminta kuliah D3 ke ibu kota.sekarang dia sudah menyelesaikan kuliahnya, dengan hasil yang memuaskan.
Dari kisah diatas bahwa setiap manusia sudah di tentukan jalannya masing-masing selagi kita masih bisa memiliki cita-cita dan selalu dekat dengan sang khlaik dan selalu bersyukur kita akan diberi jalan demi niat yang tulus untuk mencapai tujuan dijalan yang benar dan dengan hati yang bersih. Yakinlah Allah akan memberikan jalan yang terbaik untuk umatnya. Jangan pernah meremehkan doa dan restu seorang ibu, karena ketulusan seorang ibu lah membuat pemuda ini menjadi orang yang menemukan jati dirinya….


Tidak ada komentar:

Posting Komentar